Tanggung Jawab Dibalik Sebuah Apresiasi

Oleh :
Utik Kaspani,S.P.
(Guru MTs. Nurul
Huda Palabuhanratu)
Hari ini (03/01),
bertepatan dengan peringatan HAB ke-75 Kementerian Agama tahun 2021, kembali
saya mendapatkan apresiasi. Apresiasi yang diberikan ini tentu menjadi motivasi
hebat tersendiri khususnya bagi humas pemula seperti saya.
Dua hari
menjelang peringatan upacara HAB ke-75 tahun 2021 kabar bahagia itu saya
terima. Undangan resmi untuk menghadiri acara yang tentunya sangat dinantikan
oleh banyak pihak. Namun karena ketrebatsan yang dikarenakan musibah Covid-19
tentu pada kahirnya menjadi pembatas untuk kami semua. Tentu saja kebahagiaan
tersendiri bagi saya menjadi salah seorang yang diundang. Terlebih dengan acara
tambahan sebagai penerima apresiasi.
Dan tanpa terasa,
tahun ketiga berkegiatan aktif dalam berkontrubusi aktif dalam publikasi
madrasah telah mengantarkan saya untuk meraih apresiasi untuk ketiga
kalinya.Tugas kehumasan yang saya emban, nyatanya memberikan makna tersendiri
yang juga Insya Allah dapat dirasakan oleh banyak pihak. Semula hanya berawal
dari sekedar menjalankan tugas rutin kehumasan di madrasah sendiri. Seiring
dengan berjalannya waktu, peluang untuk lebih banyak lagi belajar ternyata
terbuka lebar. Dan untungnya kesempatan itu tak saya lewatkan begitu saja.
Kegiatan
publikasi bagi seorang humas madrasah seperti saya tentu sebuha kewajiban dan
hal biasa yang seharusnya dilakukan oleh seorang humas. Sebagai bahagian arus
informasi yang biasa memberikan informasi, publikasi adalah salah satu media
yang paling mudah.
Ucapan terima
kasih tentu sudah selayaknya saya berikan kepada pihak madrasah tempat saya
bernaung dan semua pihak yang tak dapat saya sebutkan satu persatu. Semoga
dengan adanya apresiasi hari ini menjadi pemantik untuk bisa berkarya lebih
baik lagi kedepannya.
Apresiasi
diberikan tentu sebagai sebuah bentuk penguatan. Dan hal ini tentu tak jauh
beda dengan apa yang biasa diberikan oleh seorang guru pada muridnya. Pun
demikian dengana apa yang diberikan kepada para guru inspiratif dalam kaitan
peringatan HAB Ke-75 Kemenag Kab. Sukabumi.
Apreasisi yang
diberikan tentu tetap memikul tanggung jawab lain. Ada konsekuensi yang harus
dibangun dengan hadirnya sebuah apresiasi. Harapannya tentu semua guru yang
telah diapresiasi dapat menjadi motivasi bagi yang lain. Dan tentunya
kebanggaaan ini sekaligus menyimpan rasa tanggung jawab dan nilai moral untuk
bisa berkrya kembali lebih baik di masa yang akan datang.
Dari apresiasi
yang telah diberikan, apalagi di tahun ketiga berturut-turut ini tantu
sebenarnya tak mudah. Ada tanggung jawab moral tersendiri untuk bisa berkarya
dan bermakna lebih bnaik lagi. Tentunya tanpa meninggalkan tugas utama sebagai
seorang guru.
Satu hal yang
terus saya maknai hingga hari ini adalah, jangan pernah berputus asa dengan
kegiatan publikasi. Terutama dengan publikasi melalu narasi yang kita buat. Bangun
rasa kepercayaan diri dengan giat berlatih tanpa mengenal kata menyerah.
Sejatinya menulis adalah salah satu kegitan menyennagkan yang bisa dipelajari
oleh siapa saja.
Alah bisa karena
biasa, setidaknya hal itu juga yang terus saya patrikan sebagai pemantik
semnagat dalam menulis. Tentunya semua
kembali pada tugas kehumasan yang saya emban. Saya menyadari masih
belajar dan kembali begitu banyak kekurangan dan kefakiran ilmu khususnya
terkait jurnalistik. Semoag ke depan, saya akan tetap berusaha belajar,
belajar. Bukankah sejatinya seorang guru adlaah insan pembelajar sepanjang
hayat?
Semoga sehat,
damai dan berkah penuh dengan limpahan kaish dan sayang-Nya terus membersamai
kita dalam semangat menebar kebaikan. Gusti mberkahi…
Dibaca: 71 Kali

Maslahah Mursalah Dalam Kedudukannya Sebagai Sumber Hukum Islam
Rabu, 29 April 2020
Sejarah
Kamis, 19 Desember 2019
Saksi Nikah : Pengesah Akad Nikah?
Kamis, 01 Agustus 2019
Pejabat
Kamis, 19 Desember 2019
Struktur Organisasi
Kamis, 19 Desember 2019
Akhir Februari, Pelaksanaan Tes SKD CPNS Kemenag Jabar
Selasa, 28 Januari 2020
Satuan Kerja
Kamis, 19 Desember 2019
Unit Kerja
Kamis, 19 Desember 2019