Mimbar Dakwah Sesi 30 : Alam Mahsyar

Oleh :
Yudi
Yansyah S.Pd.i
(Penyuluh Agama Islam Kecamatan Bojong Genteng
Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi)
Assalamu’alaikum
Wr.Wb.
Hadirin
rohimakumulloh
Yaumul
Hasyr atau Mahsyar adalah hari dimana manusia seluruh dunia dari mulai zaman
Nabi Adam As. hingga manusia umat Nabi Muhammad yang hidup terakhir kali
dikumpulkan disuatu tempat. Tempat berkumpul ini disebut dengan padang mahsyar.
Jadi
setelah hari kiamat tiba dan seluruh makhluk hidup di dunia ini binasa,
selanjutnya Malaikat Isrofil akan meniupkan sangkakala untuk yang kedua
kalinya.
Pada
tiupan yang pertama merupakan tanda datangnya kehancuran seluruh alam semesta
dan isinya yaitu hari kiamat.
Pada
tiupan yang kedua merupakan tanda dibangkitkannya manusia setelah kematian.
Baik manusia yang meninggal ketika terjadi di hari kiamat atau manusia yang
meninggal sebelumnya.
Mahsyar
terjadi setelah manusia dibangkitkan dari kematian. Di mahsyar manusia akan
merasa berat dan membutuhkan waktu lama untuk menanti pengadilan dari Allah.
Manusia
yang dibangkitkan dan dikumpulkan di yaumul hasyr atau mahsyar dalam keadaan
tidak beralas kaki dan tidak berpakaian.
Rasulullah
bersabda :
يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حُفَاةً
عُرَاةً غُرْلاً
“Manusia
akan dikumpulkan pada hari Kiamat dengan tidak beralas kaki, tidak berpakaian
dan belum dikhitan.” (HR. Muslim).
Dari
hadits diatas dapat dibayangkan, betapa menderitanya jika dalam keadaan panas
tanpa baju dan alas kaki. Namun mereka nanti akan diberi pakaian, dan yang akan
menerima pakaian pertama kali yaitu Nabi Ibrahim As.
Rasulullah
bersabda :
إِنَّ أَوَّلَ مَنْ يُكْسَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ
إِبْرَاهِيْمُ
“Sesungguhnya
orang yang pertama mendapatkan pakaian pada hari kiamat adalah Nabi Ibrahim.”
(HR. al-Bukhari).
Setelah
mendapatkan pakaian mereka akan berjalan melewati padang mahsyar. 1 hari di
padang mahsyar adalah 1000 tahun di dunia. Bisa dibayangkan betapa lamanya
waktu di yaumul hasyr atau mahsyar tersebut.
Ketika
di mahsyar, manusia ada yang berjalan kaki, ada yang naik kendaraan, ada yang
menyeret-nyeret langkahnya sesuai dengan amal ibadahnya di dunia.
Rasulullah
bersabda :
إِنَّكُمْ تُحْشَرُوْنَ رِجَالاً وَرُكْبَانًا وَتُجَرُّوْنَ
عَلَى وُجُوْهِكُمْ
“Sesungguhnya
kalian akan dikumpulkan (ke padang mahsyar) dalam keadaan berjalan kaki, dan
ada juga yang naik kendaraan, serta ada juga yang diseret di atas wajah-wajah
kalian.” (HR. at-Tirmidzi).
Pada
hari itu, semua manusia akan diadili oleh Allah. Hari itu juga disebut sebagai
hari pembalasan yang hakiki.
Allah
berfirman dalam QS. Al-Kahfi ayat 47 :
وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْأَرْضَ
بَارِزَةً وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا
“Dan
(ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu
akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak
kami tinggalkan seorangpun dari mereka.” (QS. Al-Kahfi: 47).
Kondisi
seluruh manusia pada yaumul hasyr adalah rata-rata manusia akan mengalami
ketakutan yang luar biasa, sebab seluruh manusia yang ada hanya mengingat
dirinya dan mengingat setiap dosa yang dilakukan semasa hidupnya.
Allah
berfirman dalam QS. Al-Mujadilah ayat 6 :
يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللَّهُ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُهُمْ
بِمَا عَمِلُوا ۚ أَحْصَاهُ اللَّهُ وَنَسُوهُ ۚ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
“Pada
saat hari ketika mereka dibangkitkan oleh Allah semuanya, lalu diberitakan
kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat)
amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha
Menyaksikan segala sesuatu.” (QS. Al Mujadilah ayat 6).
Pada
yaumul hasyr itulah keadaan matahari akan tepat berada diatas kepala manusia.
Bagi yang amalnya banyak maka ia tidak akan tenggelam oleh keringatnya sendiri.
Tetapi
bagi orang yang banyak berbuat kejahatan semasa hidupnya bisa jadi ada yang
tenggelam disebabkan saking banyaknya keringatnya sendiri.
Pada
saat di yaumul hasyr, syeitan masih berkesempatan untuk menggoda manusia,
manusia-manusia yang tergoda nantinya akan masuk ke dalam ajakan syeitan.
Akan
tetapi manusia yang tergoda ini ialah mereka yang semasa hidupnya memang
bukanlah orang yang beriman kepada Allah. Karena bagi orang yang beriman, tentu
ia dapat menjaga dirinya dari godaan syetan dimanapun dan kapanpun.
Bagi
manusia yang selama hidupnya benar-benar menjalankan perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya, maka selama di yaumul hasyr atau di padang mahsar mereka tetap
dalam kondisi tenang.
Bagi
orang yang sholeh dan beriman meskipun diliputi rasa cemas akan tetapi tidak
sampai begitu mendalam.
Bahkan
bagi orang yang beriman walau matahari berada diatas kepala, hanya akan
mengeluarkan keringat sedikit saja. Karena itulah janji Allah kepada hambanya
yang taat kepada-Nya.
Jadi
di yaumul hasyr atau dalam perjalanan di padang mahsyar inilah seluruh manusia
menunggu gilirannya dihisab oleh Allah.
Mereka
dihisab untuk mempertangung jawabkan amal ibadahnya semasa hidup di dunia. Dan
umat yang akan dihisab paling awal adalah umatnya Nabi Muhammad SAW.
Golongan
yang mendapat syafaat di yaumul hasyr atau mendapatkan perlindungan di yaumul
hasyr
Pada
hari dimana manusia dikumpulkan di padang mahsyar, maka sebagaimana sedikit
digambarkan diatas bahwasanya matahari akan berada tepat diatas kepala kita.
Kondisi tersebut membuat manusia akan mengeluarkan keringat yang sangat banyak.
Saking
banyaknya keringat tersebut sampai-sampai terdapat manusia yang tenggelam oleh
keringatnya sendiri. Manusia yang demikian ini yaitu manusia yang tidak
mematuhi perintah-perintah Allah. Jadi manusia tersebut ialah manusia yang
ingkar terhadap perintah Allah.
Di
yaumul hasyr, beberapa umat muslim akan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad
SAW.
Orang-orang
yang mendapatkan syafaat ini akan mendapatkan kemudahan-kemudahan sebagai
berikut :
Dipercepat
pembicaraanya dan dipermudah memasuki Surga. Ditambah timbangan pahalanya
supaya lebih berat daripada dosa.
Dimasukkan
ke surga tanpa hisab.
Siapa
sajakah golongan umat muslim yang mendapatkan perlindungan di yaumul hasyr?
Diriwayatkan
oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari sahabat Abu Hurairah Ra, Rasulullah
bersabda:
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ
لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ: اْلإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ،
وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ، وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي اللهِ اجْتَمَعَا
عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ دعته امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ
فَقَالَ: إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى
لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ
عَيْنَاهُ
Tujuh
golongan yang mendapat syafaat di yaumul hasyr, yaitu :
1.Pemimpin-pemimpin
yang adil.
2.Pemuda
(baik laki-laki atau perempuan) yang tumbuh dalam beribadah atau mengabdi
kepada Allah.
3.Seseorang
yang senantiasa hatinya selalu (mengingat) di dalam masjid ketika ia keluar
dari masjid hingga ia kembali ke masjid.
4.Dua
orang yang saling mencintai karena Allah. Berkumpul dan berpisah karena Allah.
5.Seorang
laki-laki yang digoda oleh perempuan berkedudukan tinggi, berlimpah harta dan
cantik jelita lantas laki-laki tersebut menjawab “Sesungguhnya aku takut karena
Allah.”
6.Seseorang
yang bersedekah dan dia menyembunyikan hingga seakan-akan tangan kirinya tidak
tahu apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.
7.Seseorang
yang berdzikir atau mengingat Allah dalam kesunyian lalu kedua matanya
menangis.
Untuk
itu semasa hidup di dunia manfaatkanlah sebaik-baiknya untuk selalau
menegerjakan perbuatan-perbuatan yang baik.
Mengerjakan
perbuatan yang diperintahkan oleh Allah dan meninggalkan larangan-Nya. Dengan
begitu maka Anda akan mendapat perlindungan Allah ketika berada di yaumul hasyr
kelak.
Lakukanlah
amal kebaikan semata-mata hanya untuk mencari ridha Allah. Jika Allah telah
meridhai maka akan memudahkan segala urusan di dunia dan mendapatkan tempat
yang mulia disisi-Nya kelak.
Demikian
kajian tentang yaumul hasyr atau padang mahsyar yang merupakan tempat
berkumpulnya seluruh manusia di akhirat kelak. Sebelum manusia tersebut dihisab
dan menuju ke tempat akhir yaitu surga dan neraka.
Wassalamu'alaikum
Wr.Wb.
Dibaca: 8.987 Kali

Mimbar Dakwah Sesi 144 : “Sholat Jama dan Qashar”
Kamis, 18 Pebruari 2021
Maslahah Mursalah Dalam Kedudukannya Sebagai Sumber Hukum Islam
Rabu, 29 April 2020
10 Manfaat Baca Al-quran Setiap Hari yang Luar Biasa
Senin, 15 April 2019
Saksi Nikah : Pengesah Akad Nikah?
Kamis, 01 Agustus 2019
Mimbar Dakwah Sesi 108 : Pentingnya Menjaga Lisan Menurut Al-Qur'an Dan Hadits
Jumat, 27 November 2020
Mimbar Dakwah Sesi 67 : Sebaik-baik Manusia
Kamis, 24 September 2020
Dampak Pandemi Covid -19 Terhadap Dunia Pendidikan
Kamis, 09 April 2020
Saatnya Tumaninah Dalam Shalat
Jumat, 24 Mei 2019