Bojonggede-Kab. Bogor

Musibah kebakaran yang menimpa MI Nurul Iman yang terletak di Desa Bojonggede Kecamatan Bojonggede membuat satu ruang kelas tidak bisa dipergunakan untuk kegiatan Belajar Mengajar (KBM), walhasil anak-anak pun harus belajar secara bergiliran. Kabar tersebut langsung di respon Kantor Kemenag Kab Bogor dengan memberikan donasi bantuan kepada MI Nurul Iman, Senin (29/9).

Kepala Kemenag Kab Bogor Dr. H. Suhendra, MM mengungkapkan, musibah kebakaran memang bisa menimpa siapa saja termasuk lembaga pendidikan, untuk itu setiap pengelola lembaga pendidikan harus memperhatikan semua aspek agar bahaya-bahaya seperti kebakaran atau pencurian bisa dihindari. “Penekananya siapapun bisa terkena musibah, namun hikmah dari musibah tersebut harus membuat kita lebih waspada,”kata Suhendra.

Lebih jauh dia menjelaskan, jika donasi bantuan yang diberikan merupakan bentuk empati para pengelola madrasah mulai dari tingkat MI, MTs dan MA baik negeri maupun swasta di Kabupaten Bogor untuk membantu sesame pengelola madrasah yang terkena musibah. “Ini merupakan bentuk empati kita atas musibah yang terjadi,”ujarnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Al Qosimiyah Hj. Neneng Susilowati, M.Si mengaku terharu dengan solidaritas yang ditunjukan para pengelola pendidikan madrasah di Kabupaten Bogor. Hal itu menunjukan jika madrasah memiliki kekeluargaan yang kuat. “Ini bukti rasa kekeluargaan itu sangat besar, dengan bantuan ini kami cukup terbantu,”kata Neneng.

Musibah ini, terang dia, terjadi beberapa waktu lalu dan menyebabkan anak-anak tidak bisa menyelenggarakan KBM karena ruang kelasnya hangus terbakar. “Dengan bantuan ini, akan segera kami selesaikan kelas yang terbakar ini,”tandasnya. 

Kontributor : Ade